Buku Mengabdi Tanpa Batas – 110 Tahun Gerakan Kepanduan di Indonesia

Product Number : Dalam Proses
Judul : Mengabdi Tanpa Batas – 110 Tahun Gerakan Kepanduan di Indonesia
ISBN : Dalam Proses
Penulis : Berthold DH Sinaulan, S.S.
: Fitri Hariyadiningsih, S.S.
Berat : 750 gr
Ukuran buku : 19,5 x 24 cm
Jumlah halaman : 160 lembar

SINOPSIS

Gerakan pendidikan kepanduan yang sekarang di Indonesia bernama Gerakan Pramuka, adalah organisasi pendidikan nonformal, yang melengkapi pendidikan informal di lingkungan keluarga dan masyarakat, serta pendidikan formal di sekolah-sekolah.

Gerakan kepanduan di Indonesia telah mencapai usia 110 tahun pada 2022. Dimulai dengan suatu latihan kepanduan di salah satu lokasi di Batavia (sekarang Jakarta) sewaktu masa Hindia-Belanda oleh seorang yang bernama P. Joh Smits pada pertengahan 1912. Diawali dengan satu regu kecil yang hanya berjumlah belasan anak, kepanduan berkembang pesat di Indonesia.

Ketika masih dalam masa penjajahan Belanda, gerakan itu dinamai padvinderij dan para anggotanya disebut padvinder. Kemudian oleh H. Agus Salim diubah menjadi pandu untuk menamakan anggotanya dan kepanduan untuk nama gerakan pendidikan tersebut.

Jumlah organisasi kepanduan pun berkembang sedemikian banyaknya, sehingga mencapai lebih dari 60 organisasi pada akhir 1950-an.

Presiden Soekarno bersama Sri Sultan Hamengku Buwono IX kemudian menyatukan berbagai organisasi kepanduan it uke dalam satu wadah yang diberi nama Gerakan Pramuka berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961. Sedangkan para anggotanya disebut Pramuka.

Kini jumlah anggota Gerakan Pramuka telah mencapai sekitar 25 juta orang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, dan sejak 2010 telah ada Undang-Undang Republik Indonesia yang mengatur kepramukaan di Indonesia, yaitu Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.

Buku ini bercerita tentang sejarah 110 tahun gerakan pendidikan kepanduan di Indonesia dan berbagai aktivitasnya sampai saat ini.