Dasa Karya Gerakan Pramuka

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2018 – 2023 mengusung 10 program prioritas yang diberi nama Dasa Karya Gerakan Pramuka. Panduan program bagi kepengurusan Kwarnas tersebut diperkenalkan pertama kali oleh Kak Budi Waseso pada Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka di Kendari pada 25-29 September 2018. Dari namanya, tentu Dasa Karya mengandung 10 program yang saling melengkapi, menguatkan, dan berhubungan satu dengan lainnya.

Karya Pertama – Penguatan Kwartir

Secara garis besar Dasa Karya Gerakan Pramuka dapat dibagi menjadi dua fokus sasaran yaitu penguatan yang sifatnya fisik dan sasaran yang bersifat non fisik, dengan sumbu utamanya Penguatan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka sebagai Karya Pertama.

Karya Kedua – Pengembangan Pusat Pendidikan dan Pusat Penelitian

Ketajaman analisis masalah dan peluang akan membuka pintu pratinjau dan perbaikan dalam Gerakan Pramuka dan pendidikan kepramukaan. Sehingga kepramukaan dapat menjawab tantangan zaman yang berdasar pada sebuah penelitian. Sembari tentu menyiapkan sumber daya manusia pembina dan pelatih pembina untuk suksesi hakikat pendidikan kepramukaan lewat penguatan pusdiklat.

Karya Ketiga – Penguatan Kehumasan

“Setiap Pramuka adalah pewarta,” adalah semboyan yang dipopulerkan sebagai upaya penguatan kehumasan Gerakan Pramuka. Kehumasan memainkan peranan sentral dalam upaya penyebaran informasi positif hasil kepramukaan sebagai upaya membangun citra Gerakan Pramuka serta sebagai tanggung jawab Gerakan Pramuka pada publik.

Karya Keempat – Sentra Perkemahan Modern

Mengembangkan bumi perkemahan untuk menjadi Sentra Perkemahan Terintegrasi (SPT). Gerakan Pramuka memiliki bumi perkemahan terbesar yang layak dan mampu menjadi pendamping Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur,  dengan target minimal 5 (lima) SPT di lima pulau besar Indonesia pada tahun 2018-2023.

Karya Kelima – Manajemen Aset yang Baik dan Mandiri secara Finansial

Melakukan manajemen aset yang profesional dan akuntabel untuk seluruh aset yang dimiliki oleh Gerakan Pramuka, menyelenggarakan program pencarian dana yang mandiri (independent fundraising) bagi Gerakan Pramuka mulai dari gugus depan hingga Kwarnas untuk merencanakan dana abadi (endowment fund). Serta melibatkan kalangan industri untuk memberikan kontribusi nyata, membentuk program kemitraan dan memanfaatkan potensi sekitar.

Karya Keenam – Pramuka Agen Perubahan yang SESOSIF

Ranah kecerdasan Spiritual, Emosional, Intelektual, Fisik, dan Sosial (SESOSIF) adalah postur lengkap dan ideal seorang Pramuka. Berbekal kecerdasan SESOSIF itu melengkapi Pramuka untuk dapat menjadi agen perubahan dengan langkah-langkah strategis di tengah masyarakat. Sertifikat kepramukaan harus terdaftar resmi di instansi pendidikan dan ketenagakerjaan nasional.

Karya Ketujuh – Pramuka yang Inovatif dan Kreatif

Inovasi dan kreativitas merupakan kunci bagi perkembangan kepramukaan pada usia ke-60 Gerakan Pramuka. Adaptasi dan penyesuaian dengan perkembangan zaman adalah filosofi yang terkandung dalam lambang Gerakan Pramuka, siluet Tunas Kelapa. Tujuannya mencerdaskan seluruh stakeholders serta  membangun program kreatif.

Karya Kedelapan – Pramuka Berwirausaha

Kepramukaan perlu dikembangkan dalam semangat kemandirian serta membentuk para Pramuka menjadi pribadi yang mandiri salah satunya dengan program kewirausahaan. Dengan semangat memacu pengembangan ekonomi kreatif di kalangan Pramuka dengan bekerja sama dengan sektor kreatif, swasta, dan pemerintah.

Karya Kesembilan – Pramuka yang Bermasyarakat

Gerakan Pramuka harus mampu mendukung pemanfaatan sumber daya sebaik mungkin. Salah satunya dengan penguatan ketahanan pangan, keterlibatan dalam ekonomi masyarakat dan masalah sosial, serta menjaga dan memperbaiki lingkungan hidup misalnya. Seluruhnya adalah bentuk nyata kontribusi Pramuka di tengah masyarakat.

Karya Kesepuluh – Pramuka Berwawasan dan Gerakan Global

Tidak hanya di dalam negeri, Pramuka diharapkan dapat mengambil peranan strategis dalam dunia kepanduan internasional. Gerakan pramuka harus berusaha tampil terdepan dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa di mata internasional. Baik pada tingkatan regional maupun dunia Gerakan Pramuka harus menempatkan wakil-wakil terbaiknya di seluruh jajaran untuk dapat memberikan warna Indonesia bagi dunia.