Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masa Bakti 2018-2023, dalam menjalankan organisasi setidaknya punya 10 strategi dasar perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, dan pencapaian rencana.
Strategi tersebut ditentukan dengan memperhatikan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), Visi dan Misi, serta Tujuh Program Prioritas yang dijadikan sebagai Rencana Strategis Gerakan Pramuka 2019-2024.
Inilah 10 Strategi Pencapaian Pengurus Kwarnas Gerakan Pramuka Masa Bakti 2018-2023
- Strategi Inovasi, Ideologisasi, dan Kaderisasi:
Strategi ini diarahkan kepada peserta didik/anggota muda agar militansinya tumbuh kuat dan siap dididik menjadi calon pemimpin bangsa. - Strategi Re-orientasi dan Figurasi
Strategi ini diarahkan kepada anggota dewasa, baik yang aktif dalam pembinaan pendidikan kepramukaan maupun yang karena posisi publiknya aktif sebagai pengurus Kwartir Gerakan Pramuka. - Strategi Penguasaan Data
Strategi ini diarahkan terutama bagi pembuat keputusan dikalangan kepengurusan Gerakan Pramuka, terutama menyangkut data anggota, kekuatan-kekuatan fisikal, hingga persepsi publik yang terukur tentang Gerakan Pramuka. Penguasaan data diperlukan sebagai cara untuk membuat keputusan yang tepat dan berdampak positif bagi pengembangan organisasi. - Strategi Kolaborasi
Strategi ini diarahkan kepada pengelola kegiatan kepramukaan maupun nonkegiatan kepramukaan agar membiasakan diri untuk mampu berkolaborasi secara proporsional, tidak egois-sektoral, atau semata-mata demi mencapai kejayaan pribadi. Diarahkan juga bagi para pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan kepramukaan di luar organisasi kwartir agar berkolaborasi secara konstitusional dan berkeadilan demi tercapainya visi dan misi Gerakan Pramuka yang terkendali dan terukur. - Strategi Infrastruktur dan Disiplin Organisasi
Strategi ini diarahkan untuk tercapainya minimum essential force- nya Gerakan Pramuka. Strategi bertahan hidup, berketahanan, survive, dan responsif terhadap lingkungannya maupun persoalan apapun yang dihadapi. Disiplin organisasi harus ditegakkan dan menjadi tradisi yang positif. - Strategi Akselerasi Finansial
Strategi ini diarahkan bagi pengelola kwartir yang bertanggungjawab atas jalannya penyelenggaraan pendidikan kepramukaan. Ketergantungan sepenuhnya kepada pihak eksternal, termasuk Pemerintah dalam pembiayaan kegiatan kepramukaan dalam jangka panjang tak lagi memadai karena dinamika keorganisasian yang semakin kompleks.Strategi ini juga diarahkan pada percepatan pendanaan melalui optimalisasi aset yang dilakukan dengan benar, transparan, dan tidak merugikan Gerakan Pramuka, serta usaha-usaha komersial atas hak kekayaan intelektual yang dilakukan dengan legal, transparan, dan berkeadilan. - Strategi Komunikasi dan Apresiasi:
Strategi ini diarahkan untuk mengantisipasi arus deras informasi melalui media sosial yang melahirkan anarkisme-digital terutama dengan akun-akun anonim yang menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian, bahkan tokoh atau badan yang bereputasi baguspun tak luput dari serangan-serangan negatif. Strategi inipun sekaligus secara aktif-positif menyampaikan konten-konten yang bermakna bagi pembangunan masyarakat secara keseluruhan.Strategi ini menegaskan sekali lagi bahwa pentingnya komunikasi, banyak masalah yang muncul dan juga bisa diselesaikan dengan komunikasi yang jujur, elegan, dan efektif. Komunikasi organisasional dimaksudkan untuk menjaga nama baik dan citra positif terhadap suatu lembaga. - Strategi Gerakan Kerelawanan
Strategi ini diarahkan pada transformasi dari semangat kerelawanan individual menjadi gerakan kerelawanan yang melembaga, sistematis, dan bersumberdaya besar. - Strategi Keunggulan Internasional
Strategi ini diarahkan kepada komunitas pramuka internasional, bilateral maupun multilateral, dimana Indonesia harus berperan aktif dalam pengembangan kepramukaan sedunia. Kegiatan pendidikan kepramukaan maupun kegiatan keorganisasian dalam berbagai forum internasional harus menjadi unjuk prestasi bangsa. - Strategi Advokasi:
Strategi ini diarahkan kepada pihak-pihak eksternal yang melanggar ketentuan-ketentuan yang mengatur penyelenggaraan pendidikan kepramukaan. Secara internal, kwartir akan secara aktif melakukan upaya-upaya pembelaan hukum atas masalah hukum yang dihadapi anggotanya sejauh dilakukan dalam koridor hukum yang berlaku di Indonesia.
_________
Program prioritas adalah agenda pokok, program basic yang paling diutamakan untuk dilaksanakan segera karena tuntutan kebutuhan strategis organisasi. Program prioritas merupakan alat ukur kunci dalam menilai keterlaksanaan misi dan ketercapaian visi yang mustahil untuk diabaikan. Tujuh program prioritas akan dipertajam dengan sasaran/target yang aplikabel.
Program Prioritas 1
Menginovasi pendidikan kepramukaan sebagai pendidikan nonformal yang unggul dan menarik bagi peserta didik dan kaum muda, serta mampu menjawab tantangan zaman untuk melahirkan pemimpin- pemimpin bangsa.
Program Prioritas 2
Menjadikan anggota dewasa sebagai teladan kunci bagi kaum muda dan para pemangku kepentingan Gerakan Pramuka melalui peningkatan kapasitas, tata kelola, dan sebaran yang proporsional di seluruh Indonesia.
Program Prioritas 3
Mewujudkan perencanaan, pengembangan, dan pengerjasamaan program yang berkualitas, sistematis, partisipatif, dan terkendali.
Program Prioritas 4
Meningkatkan kapasitas, koordinasi, dan efektivitas kelembagaan, organisasi, dan kepenyelenggaraan pada semua tingkatan dan instansi terkait.
Program Prioritas 5
Mewujudkan kemandirian finansial minimum dengan menggerakkan sumber-sumber pendanaan yang wajib, produktif, dan berkelanjutan serta menegakkan tata kelola keuangan yang modern dan berintegritas.
Program Prioritas 6
Membangun citra positif Gerakan Pramuka dengan mewujudkan kapasitas informatika, integritas dan kompetensi komunikasi publik di era digital.
Program Prioritas 7
Menciptakan gerakan kerelawanan dan kepedulian yang kuat, terpercaya, dan massif sebagai bukti positif keberadaan Gerakan Pramuka bagi masyarakat, bangsa, dan negara.