Yang saya hormati,
- Kakak-Kakak Pimpinan Kwamas Gerakan Pramuka,
- Kakak-kakak Andalan Nasional Gemkan Pramuka,
- Kakak-kakak Ka Kwarda beserta utusan Kwarda Gerakan Pramuka seluruh lndonesia,
- Kakak-kakak Pimpinan Saka, Sako dan Gugusdarma Pramuka Tingkat Nasional,
- Adik-adik DKN dan DKD Gerakan Pramuka,
- Undangan dan seluruh Pramuka di mana pun berada yang dapat mengikuti acara ini melalui siaran langsung Scout Radio dan media sosial,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan, dan
Salam Pramuka,
Pertama-tama, marilah kita paniatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal’afiat untuk menghadiri peringata Hari ke-164 hari ini.
Baden-Powell atau lengkapnya Robert Stephenson Smyth Baden-Powell addah Bapak Pandu atau Bapak Pramuka Sedunia. Dari pemikirannya, lahir gerakan pendidikan bagi anak-anak dan remaja di luar lingkungan keluarga dan di luar lingkungan sekolah.
Pendidikan nonformal ini yang pertama kali digagas di Inggris pada 1907, kemudian berkembang dengan pesatnya ke seluruh dunia, termasuk ke lndonesia. Pendidikan kepanduan atau kepramukaan yang digagas Baden-Powell itu, pada hakekatnya adalah pendidikan paripurna bagi kaum muda.
Anak-anak bukan hanya dididik dari segi pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga dari segi pendidikan karakter. Sehingga kelak, anak-anak dan remaja dapat menjadi manusia-manusia yang berguna bagi diri mereka sendiri, keluarganya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pada akhimya pendidikan karakter yang juga menekankan pada pentingnya sikap ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menjalin persaudaraan universal tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan antargolongan, akan membantu pula terciptanya perdamaian dunia, dan tentu saja menjadikan dunia yang lebih baik.
Menjadikan dunia yang lebih baik, memang menjadi warisan berharga dari Baden-Powell yang kita peringati tanggal kelahirannya, 22 Februari ini. Salah satu kutipan kata-katanya yang paling populer, bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berbunyi, ‘cobalah atau berusahalah dan tinggalkan dunia ini lebih baik daripada ketika kamu menemukannya.’ Artinya kita harus berusaha menjadikan dunia ini lebih baik dibandingkan keadaannya sewaktu kita dilahirkan.
Hal tersebut sejalan dengan masa ketika Baden-Powell hidup antara 1857 sampai 1941. Berbagai perang besar terjadi, termasuk Perang Dunia I dan menjelang Perang Dunia ll. Keadaan dunia porak-poranda, membuat Baden-Powell berpikir sudah sepatutnya anak-anak dan remaja dididik untuk lebih menghargai tempat mereka hidup, dengan melakukan berbagai upaya agar manusia dapat hidup nyaman, aman, dan dalam suasana damai penuh persaudaraan.
Itulah sebabnya juga, slogan gerakan kepanduan atau kepramukaan sedunia bila diterjemahkan ke dalam Bahasa lndonesia adalah “Para Pramuka, membantu menciptakan dunia yang lebih baik”.
Kakak-kakak dan adik-adik yang saya banggakan,
Kondisi dunia saat ini memang sudah berbeda ketika zaman Baden-Powell hidup. Perang fisik, walaupun masih ada di sana-sini, tidak lagi menjadi ancaman yang benar-benar besar seperti ketika Baden-Powell hidup. Namun, masih banyak perang lainnya, perang yang bukan perang fisik.
Perang melawan kemiskinan, perang melawan penggunaan narkotika dan obat terlarang, perang melawan kriminalitas, sampai perang melawan ujaran kebencian dan kabar bohong, yang sampai saat ini masih terus terjadi di mana-mana.
Bukan itu saja, saat ini dunia juga mengalami masalah besar dengan adanya pandemi Covid-19. Wabah penyakit yang mengakibatkan banyak kendala, hambatan dan kemalangan di mana-mana. Selain dari segi kesehatan, pandemi Covid-’19 juga merusak kehidupan perekonomian kita.
Meskipun saat ini program vaksinasi Covid-19 sudah dimulai, tetapi peperangan melawan penyakit itu belum berakhir. Untuk itu, para Pramuka di mana pun berada tetap diharapkan meniaga kesehatan masing-masing. Bagi kita di Indonesia, arahan Presiden Rl selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka sudah sangat jelas.
Marilah kita tumbuhkan dan kembangkan Gerakan Kedisiplinan Nasional dan Gerakan Kepedulian Nasional.Melalui Gerakan Kedisiplinan Nasional, kita tetap taat dan mengajak lingkungan kita untuk terus mematuhi protokol kesehatan. sering mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan meniaga jarak di keramaian.
Sedangkan melalui Gerakan Kepedulian Nasional, mari kila peduli pada lingkungan kita. Mari kita bantu mereka yang memerlukan bantuan selama masa pandemi Covid-19. Tentu saja semampu kita, namun yang terpenting adalah niat untuk setiap hari berbuat kebaikan.
Suatu hal yang juga menjadi warisan Baden-Powell bagi kita semua, yaitu para Pramuka dimanapun harus berusaha sedikitnya sekali dalam sehari untuk berbuat kebaikan.
Kakak-kakak dan adik-adik yang saya hormati,
Bagi kita di Indonesia, selain Baden-Powell, tentu ada juga tokoh penting yang patut kita peringati hari lahirnya. Beliau adalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang sudah dikukuhkan sebagai Bapak Pramuka lndonesia. Untuk itu, saya mengajak semua Pramuka untuk merayakan Hari Baden-Powell setiap tanggal 22 Februari dan juga Hari Bapak Pramuka lndonesia setiap tanggal 12 April yang merupakan tanggal lahir Sri Sultan Hamengku Buwono lX.
Tahun ini, Gerakan Pramuka memasuki usianya yang ke-60. Bila orang sering menyebut peringatan 25 tahun sebagai Tahun Perak, dan pedngatan 50 tahun sebagai Tahun Emas, maka kita akan memperingati Tahun Berlian pada 60 Tahun Gerakan Pramuka. Berlian merupakan batu permata yang amat berharga, dan meniadi perumpamaan bagi kita untuk menjadikan Gerakan Pramuka sebagai gerakan pendidikan yang amal berharga dan bemanfaat bagi maqrarakat, bangsa, dan negara.
Marilah kita terus berbakti tanpa henti, dengan selalu mengingat dan mewujudnyatakan kode kehormatan berupa Satya dan Darma Pramuka kita dalam kehidupan sehari-hari. Semoga upaya yang kita lakukan bagi kaum muda senantiasa mendapatkan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa. Selamat memperingati Hari Baden Powell.
Jayalah Pramuka, dan Jayalah lndonesiaku.
Wabillahi taufik wal hidayah, Wassalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Ohm santi santi santi ohm,
Salam Pramuka!
Jakarta, 22 Februari 2021
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua
Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso