Jakarta, 14 Juli 2025 – Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (Kwarnas) menerima kunjungan kehormatan dari Sekretaris Jenderal World Organization of the Scout Movement (WOSM), Mr. David Berg, pada Senin, (14/07/2025), bertempat di Gedung Kwartir Nasional, Jakarta. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan kelembagaan antara WOSM dan Gerakan Pramuka sebagai organisasi dengan anggota terbesar di dunia.
Mr. David Berg datang didampingi oleh Regional Director Asia-Pacific Region, Mr. Jose Rizal Pangilinan, dan Officer of Grants Management & Quality Assurance, Ms. Kate Aranzamendez.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak berdiskusi secara mendalam mengenai berbagai peluang kolaborasi strategis, termasuk penguatan program global kepramukaan dan pengelolaan keanggotaan. Sekjen WOSM menyampaikan ketertarikannya terhadap kiprah Gerakan Pramuka Indonesia yang dinilai sebagai mitra potensial dan strategis, mengingat keanggotaan aktifnya yang mencapai lebih dari 23 juta anggota dan rekam jejak panjang sejak tahun 1961.
Salah satu capaian penting dalam kunjungan ini adalah penyelesaian tunggakan iuran keanggotaan Gerakan Pramuka kepada WOSM hingga tahun 2024. Total tunggakan sebesar USD 836.171 berhasil diselesaikan melalui kesepakatan pembayaran hanya sebesar USD 30.000 dari sisa iuran tahun 2024 sebesar USD 40.000, yang kemudian telah dibayarkan secara langsung pada hari yang sama oleh Kwarnas kepada WOSM.
Dengan demikian, Gerakan Pramuka mencatatkan penghematan total sebesar USD 846.171 atau setara Rp 13,77 miliar (dengan kurs saat ini), yang mencerminkan diplomasi organisasi yang kuat dan efisiensi keuangan yang signifikan dalam pengelolaan kontribusi kerja sama luar negeri Gerakan Pramuka.a
Usulan Pengurangan Iuran Tahun 2025 dan Komitmen 5 Juta Jam Pengabdian
Kwarnas juga mengusulkan pengurangan kewajiban iuran tahunan Gerakan Pramuka yang saat ini sebesar USD 125.844 per tahun. Sekjen WOSM menyambut usulan ini secara positif dan akan menyampaikan keputusan resmi dalam waktu dua minggu ke depan.
Sebagai bagian dari usulan tersebut, Gerakan Pramuka menyampaikan komitmennya untuk mendukung program Scouts for SDGs melalui pencapaian 5 juta jam pengabdian (service hours) setiap tahunnya, yang diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam kebijakan pengurangan iuran anggota ke WOSM.
Selain itu, proyeksi peningkatan jam pengabdian Gerakan Pramuka juga menjadi bukti nyata kontribusi seluruh Pramuka bagi masyarakat melalui berbagai capaian global dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Dukungan untuk Inisiatif Program dan Kontribusi Global
Pertemuan ini juga menegaskan peran aktif Gerakan Pramuka dalam mendukung berbagai inisiatif global WOSM seperti program Dialogue for Peace, Messengers of Peace, Life Leader, dan Scouts for SDGs. Sekjen WOSM menyatakan komitmennya untuk terus memberikan benefit kemitraan pada area substansi maupun dukungan anggaran bagi pelaksanaan program-program tersebut di Indonesia.
Selain itu, Sekjen WOSM menyambut baik usulan program “Mangrove Badge Challenge” yang diprakarsai oleh Gerakan Pramuka dan didukung pendanaannya oleh Yayasan EcoNusa sebesar USD 60.000. Program ini akan diimplementasikan di Indonesia dan empat National Scout Organizations (NSO) lainnya, dan secara resmi dicatatkan sebagai kontribusi Gerakan Pramuka kepada WOSM dalam bidang pendidikan lingkungan dan aksi iklim, di samping itu isu yang diangkat Kwarnas ini juga selaras dengan kiprah global pemerintah dalam isu lingkungan hidup.
Kwarnas telah mencanangkan aktivasi keterlibatan dalam berbagai kegiatan kepramukaan internasional, di antaranya Konferensi Kepramukaan Asia-Pasifik di Taiwan serta Jambore Asia Pasifik di Filipina tahun 2025 sebagai respon atas sambutan positif Sekjen WOSM terhadap proposal Kwarnas tersebut.
Penguatan Kepatuhan “Safe from Harm” di seluruh Indonesia
Dalam diskusi mengenai pentingnya perlindungan anggota dari berbagai bentuk kekerasan dan risiko dalam kepramukaan, Sekjen WOSM juga menyambut baik usulan dari Kwarnas untuk memperluas pengembangan kepatuhan “Safe from Harm” melalui pendekatan digital, termasuk dengan penyediaan aplikasi khusus yang dilengkapi dengan kursus digital berbahasa Indonesia, guna mempermudah pemahaman dan penerapan oleh jutaan anggota muda di seluruh pelosok Indonesia.
Rangkaian capaian pertemuan Pimpinan Kwarnas dan WOSM ini selain memastikan keberlanjutan aktivitas kepramukaan melalui kemitraan dengan WOSM, meneguhkan kontribusi nyata Pramuka bagi masyarakat, serta memastikan aktivitas kepramukaan menjadi wadah pendidikan yang aman, produktif, serta transformatif dan bermanfaat.
Sekilas Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka mulai diperkenalkan secara resmi pada 14 Agustus 1961 yang merupakan organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia. Kata Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya. Gerakan Pramuka tingkat nasional dikelola langsung oleh Kwartir Nasional (Kwarnas). Saat ini jumlah satuan dalam Gerakan Pramuka yaitu, 1 Kwartir Nasional, 34 Kwartir Daerah, 514 Kwartir Cabang, 5.277 Kwartir Ranting, dan 239.877 Gugus Depan.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Pusdatin Kwarnas:
E-mail: [email protected] atau;
+62 895-4016-60774 dan;
+62 895-4016-60775.