Assalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan, dan
Salam Pramuka,
Yang terhormat,
- Kakak GKR Mangkubumi, Waka Kwarnas/Ketua Komisi Pengabdian Masyarakat,
- Kakak-kakak Pimpinan Kwarnas Gerakan Pramuka,
- Kakak-kakak dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana,
- Kakak-kakak Andalan Nasional, khususnya dari Komisi Pengabdian Masyarakat,
- Kakak-kakak Perwakilan Kwartir Daerah dan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka,
- Hadirin dan Undangan yang saya hormati,
Marilah kita panjatkan puji dan syukur kita ke hadirat Allah Subhanahu Wataala, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahNya kepada kita sekalian sehingga kita dapat berjumpa dalam keadaan sehat-walafiat dalam rangka mengikuti Upacara Pembukaan Rapat Evaluasi Revitalisasi Pengabdian Masyarakat Tahun 2022 ini.
Tentu saja, karena sampai saat ini kita masih dalam situasi pandemi Covid-19, saya berharap acara ini tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Jangan sampai acara ini malah menambah klaster baru penyebaran Covid-19.
Hal ini juga sejalan dengan arahan Presiden RI selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, agar seluruh anggota Gerakan Pramuka tetap menjalankan Gerakan Kedisiplinan Nasional, yaitu patuh dan sekaligus mengajak orang lain untuk juga patuh pada protokol kesehatan. Serta melaksanakan pula Gerakan Kepedulian Nasional, yaitu dengan siap menolong mereka yang terdampak karena pandemi Covid-19.
Kakak-kakak yang saya banggakan,
Bagi Gerakan Pramuka, pengabdian masyarakat bukan hal yang baru. Bahkan dapat dikatakan, pengabdian masyarakat merupakan salah satu bagian penting dalam pendidikan karakter kepada seluruh Pramuka. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, para Pramuka dididik untuk selalu berempati dan bersimpati kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan. Para Pramuka dididik untuk mempunyai jiwa kerelawanan dan semangat untuk ikut memajukan masyarakat, bangsa, dan negara tercinta.
Itulah sebabnya, dalam Kode Kehormatan berupa Satya dan Darma Pramuka, “menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri serta ikut serta membangun masyarakat” tersurat dan tersirat secara jelas. Bahkan bagi para Pramuka Siaga pun, di dalam Dwi Satya disebutkan janji untuk bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menurut aturan keluarga, serta setiap hari berbuat kebaikan.
Jadi sejak usia dini, ketika para Pramuka masih di dalam golongan Pramuka Siaga yang berusia 7 sampai 10 tahun, semangat untuk setiap hari berbuat kebaikan telah ditanamkan dan dibina dari waktu ke waktu.
Karena itu, saya menyambut gembira pelaksanaan acara ini, di mana kita bisa mencapai pemahaman bersama tentang apa itu revitalisasi pengabdian masyarakat Gerakan Pramuka, serta sekaligus pemahaman bersama tentang peran serta para Pramuka dalam membantu masyarakat dan Pemerintah, untuk mengatasi pemasalahan di berbagai bidang kehidupan.
Melalui pemahaman bersama itu, saya harapkan akan tumbuh soliditas, sinergitas, dan kolaborasi yang lebih berdaya guna dan berhasil guna. Baik di lingkungan internal Gerakan Pramuka, maupun dengan mitra kerja di luar Gerakan Pramuka. Seperti misalnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, atau pun instansi lain dari kementerian/lembaga maupun pihak swasta dan komunitas yang sejalan dengan visi dan misi Gerakan Pramuka.
Kakak-kakak yang saya hormati,
Tema kegiatan ini adalah “Berbakti dan mengabdi tanpa batas bagi kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Sementara mottonya adalah “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan”, dan ikrarnya adalah “Mengabdi tanpa batas”.
Tema, motto, dan ikrar tersebut sungguh tepat, sesuai dengan tekad gerakan pendidikan kita untuk terus memberikan yang terbaik. Untuk itu, saya berharap agar tema, motto, dan ikrar itu tidak berhenti hanya sampai kalimat-kalimat yang terpajang di spanduk atau poster saja. Namun, saya berharap agar semua itu dapat diwujudkan dan diimplementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari, baik saat mengenakan seragam Pramuka, maupun ketika kita tidak mengenakan seragam dan tanda-tanda kepramukaan. Bagi seorang Pramuka, mengabdi tanpa henti dan mengabdi tanpa batas, seyogyanya menjadi bagian tak terpisahkan dalam semua aktivitas yang dilakukannya.
Demikian sambutan saya, dan dengan mengucap Bismillahirrohmannirohim, Rapat Evaluasi Revitalisasi Pengabdian Masyarakat Tahun 2022 dengan ini saya nyatakan dengan resmi dibuka.
Semoga pertemuan ini dapat berjalan dengan lancar, dan Allah Subhanahu Wataala, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi dan melindungi kita semua.
Wabillahi taufik wal hidayah,
Wassalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Ohm santi, santi, santi ohm,
Shalom,
Salam Pramuka!
Jakarta, 24 Januari 2022
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso